Senin, 19 April 2010

cara awet muda

SEMUA orang pasti ingin kelihatan awet muda, kalau bisa tampak lebih muda dari usianya walaupun proses penuaan terus berjalan. Tak heran, berbagai cara pun dilakukan agar penampilannya tetap bugar.

Keinginan untuk tetap tampil muda dan sehat sudah muncul sejak berabad-abad lampau. Orang Mesir rela berendam dalam lumpur karena kepercayaan lumpur bisa mengencangkan kulit. Sampai-sampai lahir dongeng tentang air terjun yang bisa membuat orang awet muda di berbagai negara.

Hingga kini, para ahli medis dan bioteknologi juga merasa tertantang untuk menyibak misteri menunda ketuaan. Padahal kunci untuk tetap sehat dan awet muda itu ada dalam kehidupan kita sehari-hari.

Menurut dr Vinna Dwiana Sawitri SpKK, proses penuaan tak dapat dihindari atau pun dicegah. Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tubuh tetap sehat dan kelihatan awet muda.

Dokter spesialis kulit dan kelamin RS Anshari Saleh Banjarmasin itu menyebutkan, proses penuaan dimulai pada usia 25 tahun, untuk itu sejak muda usia sebaiknya menjaga kesehatan.

Di antaranya menjaga pola makan. Mengonsumi makanan sebaiknya hasil olahan sendiri dengan bahan yang masih segar dan alami, jangan makan makanan yang serba instan atau fast food, termasuk junk food.

Minum air putih minimal delapan gelas sehari, istirahat yang cukup dan olah raga secara teratur termasuk upaya untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Paparan sinar matahari sangat mempengaruhi kesehatan kulit, untuk itu kalau kena paparan sinar matahari sebaiknya memakai sunblock atau krim pelindung kulit dan jangan lupa pakai topi atau payung. Kalau berkendaraan memakai helm penutup muka.

Perlu diketahui, akibat proses penuaan banyak penyakit yang mengancam, seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi dan sejenisnya. Belum lagi berbagai efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi sejak usia muda.

Efek samping ini bisa berupa aneka ragam penyakit yang tidak kita alami di usia belia. Ditambah dengan kondisi tubuh yang mengalami somatopause, yaitu saat di mana tubuh berhenti memproduksi hormon-hormon yang sangat diperlukan seperti testoteron, progesteron, estrogen dan sejenisnya.

Pada kaum Adam, masa ini lebih populer dengan sebutan andropause, sedangkan pada perempuan dikenal dengan nama menopause. Keduanya sama-sama ditakuti, sebab selain mengundang berbagai jenis penyakit penuaan juga mengurangi keindahan penampilan.

Baik pada lelaki maupun perempuan, kehilangan hormon akan menurunkan aktivitas tubuh. Penampilan mereka tidak lagi sesegar di saat belum memasuki masa somatopause.

Memang cukup banyak obat dan layanan medis yang menjanjikan bisa menunda penuaan. Namun tetap saja cara alami adalah yang terbaik. Ada beberapa program awet muda yang di antaranya bisa kita terapkan dalam hidup sehari-hari, di antaranya perawatan kulit, menjaga tubuh agar tetap langsing dan menjaga pola makan.

Kenapa waktu datang bulan atau menstruasi sering sakit perut?

sakit perut waktu datang bulan sering terjadi pada wanita saat akan menstruasi dan itu hal biasa terjadi, tetapi kalau sakitnya sering terjadi bahkan tidak tertahankan kamu sebaiknya cepat periksakan pada dokter spesialis kandungan siapa tau ada kista atau mium di rahim anda,

tapi klo ternyata hasilnya baik tetapi masih tetap sakit, kamu sebaiknya banyak olah raga ya, semoga cepat sembuh
dan
Itu karena hormonalnya ga seimbang.Bisa juga keran kurang olahrga, stress, dan adnya penyakit lain (endometriosis, kista, dll). Istirahat yang cukup, kompres dengan air hangat di sekitar perut, olahraga rutin.

Bisa juga coba Lepidium yang berperan didalam mengatur keseimbangan hormonal tubuh, diantaranya merangsang kerja hipotalamus agar membuat hormon-hormon sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hipotalamus juga mempengaruhi kerja kelenjar penghasil hormon lainnya. Lepidium Peruvianum juga dikenal sebagai adaptogen , sehingga dia akan berusaha membawa tubuh ke kondisi yang lebih baik dengan cara merangsang kerja sistem endokrin tadi, disamping menyediakan nutrisi-nutrisi lain yang memang dibutuhkan untuk mencapai menstruasi yang sehat.

Dari pada menggunakan obat kimia/sintetis untuk penghilang sakit atau terapi hormonal yang banyak mengundang resiko, lebih baik pilih Lepidium Peruvianum. Lebih aman, efektif dan tidak membuat fungsi kelenjar menurun.

materi referensi: